Luar Biasa, Gerak Cepat Babinsa Koramil 1307-09/Poso Pesisir Bersama Masyarakat Bantu Padamkan Kebakaran Lahan
Kodim Poso, - Babinsa Koramil 1307-09/Poso Pesisir, bersama warga dan perangkat desa membantu memadamkan api yang membakar lahan milik warga menggunakan alat sederhana.
Kebakaran lahan perkebunan milik warga terjadi sekitar pukul 12.00 WITA,
di desa Tambarana Induk, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso. Sulawesi
Tengah.
Danramil 1307-09/Poso Pesisir, Kapten Inf Mulawarman mengatakan, Api yang membakar lahan perkebunan warga baru bisa dipadamkan sekitar pukul 14.30 WITA setelah + 2 jam Babinsa dibantu warga dan perangkat desa berusaha dengan perlengkapan seadanya untuk memadamkan api yang membakar lahan warga tersebut.
Diduga kebakaran dipicu akibat puntung rokok yang dibuang oleh
seseorang, rumput yang kering dan angin kencang membuat api membesar sehingga
merembet ke lahan perkebunan warga," kata Danramil, Selasa (22/08/2023).
"Saya sudah mengimbau kepada warga agar tetap berhati hati dan tetap waspada, dikhawatirkan api kembali menyala karena angin cukup kencang," ucapnya.
Sebelumnya, Dandim 1307/Poso Letkol Inf Hasroel Tamin, S.H.,M.hub.Int. sudah menekankan kepada jajarannya, untuk menghimbau warga binaan agar mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan karena musim kemarau.
Himbauan ini bukan tanpa alasan, karena wilayah Poso rentan timbulnya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Walaupun upaya mencegah terjadinya Karhutla sudah dilakukan, hal ini merupakan prioritas dan harus menjadi perhatian serius semua pihak.
Menurut Dandim 1307/Poso, saat ini musim kemarau sedang berlangsung dan
sangat rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan. Sehingga ini perlu diantisipasi
sejak dini terutama wilayah pegunungan agar masyarakat diimbau tetap
berhati-hati.
"Kebakaran hutan dan lahan ini dapat menimbulkan kerugian baik
aspek sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan," ungkap Dandim.
Ia meminta agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola kebun maupun lahan. Hal ini dilakukan agar terhindar dari bencana kebakaran, karena dampaknya multi efek, terutama kesehatan dan merugikan banyak pihak," tutup Dandim. (Media Centar_1307)
Komentar
Posting Komentar